Skip to main content

Resistor adalah | Macam-macam Resistor | Kegunaan Resistor

RESISTOR 

   Resistor adalah komponen dasar elektronik yang berfungsi untuk membatasi atau menghambat aliran listrik yang melewati suatu rangkaian.

   Resistor bekerja berdasarkan hukum Ohm, yang mana hukum Ohm itu sendiri Berbunyi, "Bahwa resistensi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melaluinya".
Maka untuk menyatakan besaran resistensi dari sebuah resistor maka dinyatakan dalam satuan Ohm dan dilambangkan dengan Ω (Omega). 
  Untuk menggambarkan dalam suatu rangkaina maka resistor ditulis dengan Huruf "R", Karena huruf ini merupakan standart internasional yang telah disepakati bersama untuk melambangkan resistor dalam suatu rangkaian. 
   Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah : 
§  1 Mega Ohm (MΩ)     =  1.000.000    Ohm
§  1 Kilo Ohm (KΩ)        =         1.000   Ohm   
Kegunaan resistor
  • Sebagai Pembagi tegangan
  • Sebagai pembagi arus
  • Sebagai penurun tegangan, Dll.
 Macam-macam Resistor
Resistor dalam dunia perdagangan dibagi menjadi 2 yaitu Resistor Tetap (Fixed Resistor) dan Resistor Varibel (Variabel Resistor). 
  • Resistor tetap (Fixed resistor)
Yaitu resistor yang nilainya sudah ditentukan oleh pabrik, nilainya tertulis pada bagian badan resistor menggunakan kode warna. resistor jenis ini biasanya digunakan untuk penghambat secara permanen. fungsi dari resistor ini adalah digunakan untuk pembatas arus yang mengalir pada LED atau yang lainnya. contohnya Resistro keramik, Resistor batang karbon, Resistor film karbon. dll..
  • Resistor Variabel (Variabel resistor)
Yaitu resistor yang memiliki nilai resistensi berubah-ubah secara langsung dengan cara memutar tuas atau menggeser pada tuas yang ada. contohnya Potensio, Trimpot, NTC dan PTC, LCR (Light Dependent Resistansi).

Comments

Popular posts from this blog

Sosok Resistor yang populer dalam dunia Elektronika | fungsi resistor | menghitung Resitor

Resistor... Bagi sebagian orang, sosok resistor ini sangat populer dalam dunia elektronika. bagaimana tidak, karena tanpa sosok resistor komponen elektrinika tidak dapat bekerja. karena sosok resistor walaupun memiliki fisik yang mungil tetapi ia dapat menahan aliran arus maupun tegangan yang ada dalam rangkaian yang ia diami.  dengan begitu, sosok resistor sangat terkenal dimana-mana, dan mempunyai saudara yang sangat banyak macamnya. untuk kali ini saya memperkenalkan sosok resistro yang biasa digunakan oleh orang-orang banyak. serta nanti diberikan pengetahuan  tentang cara penghitungan nilai resistor.  Untuk sosok resistro sendiri, ia dibuat dengan bahan karbon yang terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kebua ujungnya. badan resistor dilindungi cat atau plastik, resistor komposisi karbon lawas mempuyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian dis...

Bunyi hukum newton 1, 2, 3 beserta rumus dan contoh kehidupan sehari-hari

Hukum Newton - Sir Isaac Newton (1643-1727) adalah seorang ahli fisika, matematika dan filsafat dari Inggris. Ia menemukan hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum. Bukunya yang terkenal berjudul Principa dan Optika. sekarang mari kita bahas satu per satu. Hukum Newton I "Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda tersebut diam atau bergerak secara beraturan." dalam kehidupan sehari-hari contoh hukum newton I adalah pada waktu menegndarai motor tiba-tiba anda mengerem secara mendadak, maka anda akan terdorong kedepan dan jika motor yang anda naiki bergerak maka anda akan terdorong kebelakang.  Hukum Newton II "Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja, dan berbanding terbalik dengan massanya, arah percepatan sama dengan gaya total yang bekerja padanya." Sehingga dapat dirumuskan :   Hukum Newton III "Ketika suatu benda memberikan gaya pad...

Jenis sistem kendali | close loop sistem kendali dan open loop sistem kendali

Dalam sebuah sistem pastinya ada beberapa jenis, dikarenakan siatem kendali yanh digunakan harus sesuai kebutuhan yang diinginkan. seperti halnya, sistem kendali juga mempunya jenis, diantaranya ada sistem close loop dan open loop. supaya mudah menjelaskan, amati dulu gambar dibawah ini. #CLOSE LOOP dalam sistem close loop yang mana sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat. contoh penerapannya adalah lemari es, AC (air conditioner). #OPEN LOOP open loop adalah sistem kendali yang mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikendalikan tidak dapat membandingkan terhadap harga yang diinginkan. contoh penerapannya adalah lampu lalu lintas, mesin cuci 2 tabung. Yang membedakan antara keduanya adalah adanya umpan balik dan tidak adanya umpan balik (sensor).